KOCAELI, TURKI (voa-islam.com) - Seorang pria Turki memutuskan untuk berjalan kaki dari Istanbul menuju Yerusalem sebagai bentuk protes menentang keputusan Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Ahad pekan lalu.
Kepada Anadolu Agency, Nurettin Koc (35 tahun) menyatakan dia memutuskan untuk berjalan kaki karena tidak bisa tinggal diam atas penindasan yang terjadi pada orang-orang yang tidak bersalah. Ia juga mengatakan, keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengakui Yerusalem sebagai “ibu kota Israel” juga menjadi faktor dia memulai aksi ini.
Koc telah tiba di provinsi Kocaeli pada Selasa.
Dengan membawa bendera Palestina, Koc melanjutkan perjalanannya menuju kota selanjutnya, Sakarya. Ia menargetkan untuk mencapai kota Hatay di perbatasan Turki lebih dulu, dan kemudian merundingkan keadaan selanjutnya dengan masyarakat di sana.
“Jika diberikan izin, dan Tuhan mengizinkan, target saya adalah tiba di Yerusalem. Semua orang yang memiliki hati nurani tidak bisa tinggal diam atas kezaliman ini,” ujar Koc.
Koc menceritakan, pengemudi di jalan merespon positif aksinya, bahkan sebagian ada yang menawarkan untuk memberi tumpangan, namun dia menolak karena aksi ini akan dilakukan dengan berjalan kaki.
“Saya pikir, aksi jalan kaki akan berlangsung selama dua bulan. Saya berjalan 25 hingga 28 kilometer per hari,” kata dia.
Soal penginapan, kata Koc, sudah teratasi atas bantuan umat Muslim di kota yang disinggahi.[fq/anadolu]