View Full Version
Sabtu, 23 Dec 2017

Mahmoud Abbas: Rakyat Palestina Tidak Akan Lagi Terima Apapun Rencana Perdamaian AS

PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas memperingatkan Amerika Serikat pada hari Jum'at (22/12/2017) bahwa rakyatnya akan "tidak lagi menerima" rencana perdamaian yang diusulkan oleh Washington.

Pernyataan tersebut muncul setelah sebuah pemungutan suara PBB pada hari Kamis menolak langkah Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

"Amerika Serikat telah terbukti menjadi mediator yang tidak jujur ​​dalam proses perdamaian dan kami tidak akan lagi menerima rencana apapun dari Amerika Serikat," kata Abbas.

Pemimpin Palestina tersebut berbicara dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menuduh AS "meminggirkan dirinya sendiri" dalam konflik Israel-Palestina.

"Amerika telah meminggirkan diri mereka dan saya mencoba untuk tidak melakukan hal yang sama," kata Macron, namun juga mengesampingkan pengakuan sebuah negara Palestina dalam jangka pendek.

Keputusan AS pada tanggal 6 Desember menghancurkan konsensus internasional dan melepaskan demonstrasi di seluruh dunia Muslim, yang memicu seruan untuk banding Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pada sebuah sesi darurat pada hari Kamis, Majelis Umum PBB mengadopsi mosi menolak keputusan Trump dengan 128 suara melawan sembilan, dengan 35 abstain.

Abbas menyambut baik pemungutan suara hari Kamis, yang menurutnya mencerminkan status Yerusalem, sebagai "wilayah yang diduduki berdasarkan hukum internasional".

"Keputusan ini menegaskan kembali sekali lagi bahwa penyebab Palestina hanya menikmati dukungan hukum internasional, dan tidak ada keputusan dari pihak manapun yang dapat mengubah kenyataan," Abbas mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Langkah tersebut berhasil masuk ke Majelis Umum setelah diveto oleh Amerika Serikat di Dewan Keamanan pada hari Senin, meskipun 14 anggota dewan lainnya memilih untuk mendukung. (st/TNA)


latestnews

View Full Version