JENEWA (voa-islam.com) - Jumlah kasus kolera di Yaman yang dilanda perang telah melebihi satu juta, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat.
"Hari ini, jumlah kasus terduga kolera di Yaman dihitung sejak April 2017 melampaui satu juta," kata juru bicara WHO Tarik Jarasevic di Jenewa.
Tepatnya, jumlah penderita kolera di sana sudah mencapai angka 1.001.428, kata Jarasevic. Selain itu, sudah 2.227 orang meninggal akibat kolera.
Wabah penyakit itu di Yaman adalah epidemik kolera terbesar dan tercepat dalam sejarah moderen.
Yaman dilanda perang saudara sejak 2014, ketika kelompok pemberontak Houthi menguasai ibu kota Sanaa dan sebagian besar wilayah negara, sehingga memaksa pemerintah Yaman yang diakui secara internasional melarikan diri ke Arab Saudi.
Pada 2015, Arab Saudi dan sekutunya melancarkan kampanye udara besar-besaran untuk menggulingkan pertahanan Houthi.
Setelah genap 1.000 hari konflik, negara itu menghadapi tantangan-tantangan kemanusiaan yang mengancam kehidupan penduduk Yaman. Organisasi Migrasi Internasional (IOM) mengatakan pada Jumrat layanan-layanan dasar di sana tidak berfungsi dan sekitar 75 persen warga Yaman membutuhkan bantuan.
Sekitar 7,3 juta penduduk, termasuk 2,4 juta anak-anak balita, sangat butuh bantuan makanan setelah krisis kelaparan melanda Yaman, jelas IOM.[fq/anadolu]