LONDON (voa-islam.com) - Rezim Bashar al-Assad telah menjatuhkan setidaknya 68.334 bom barel terhadap warga sipil dari bulan Juli 2012 sampai November 2017, kata sebuah kelompok hak asasi manusia hari Senin lalu.
Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) yang berbasis di London mengatakan dalam sebuah laporan bahwa rezim Assad telah menargetkan beberapa permukiman sipil yang berada di wilayah yang dikuasai pejuang oposisi.
Dalam 11 bulan pertama tahun 2017, 5.913 bom dijatuhkan, menurut laporan tersebut.
Pada tahun 2012, angka tersebut adalah 2.314, diikuti oleh 14.976 pada tahun 2013, 14.837 pada tahun 2014, 17.318 pada tahun 2015 dan 12.958 pada tahun 2016.
Pasukan rezim menjatuhkan bom di ibu kota Damaskus dan sekitarnya sebanyak 22.149 kali.
Aleppo di Suriah utara terkena pemboman sebanyak 13.436 kali.
Daraa di selatan Suriah diserang 9.901 kali, Hama 8.482 kali dan Idlib 7.682 kali.
Homs ditargetkan 3.598 kali, Latakia 2.017 kali, Deir ez-Zour 355 kali, Quneitra 323 kali, Raqqa 258 kali, Hasakah 81 kali dan Suwayda 52 kali.
Serangan tersebut telah menewaskan 10.763 warga sipil, termasuk 1.734 anak dan 1.689 wanita.
Infrastruktur, termasuk 76 fasilitas kesehatan, 140 sekolah, 160 masjid dan 50 pasar hancur dalam serangan itu.
Laporan tersebut mencatat bahwa bom barel digunakan untuk pertama kalinya di distrik Salqin di wilayah Idlib pada tahun 2012.
SNHR menekankan bahwa rezim Suriah telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dengan menggunakan bom barel.
Menyerukan blokade senjata terhadap rezim Assad, SNHR juga menuntut agar individu dan yayasan yang terlibat dalam penyediaan uang dan senjata harus diadili.[fq/worldbulletin]