TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman baru-baru ini meminta Departemen Luar Negeri AS untuk berhenti menggunakan istilah "yang diduduki" dalam dokumen resmi dalam menggambarkan kontrol Israel terhadap wilayah Tepi Barat, Israel Broadcasting Corporation melaporkan hari Selasa kemarin (26/12/2017).
Departemen Luar Negeri keberatan dengan permintaan tersebut namun setuju untuk segera membahas masalah itu karena adanya tekanan "tingkat tinggi".
Belum ada penjelasan yang diberikan oleh AS atau Israel mengenai masalah ini.
Friedman adalah kandidat kontroversial untuk duta besar AS karena dukungannya terhadap permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki serta pernyataan menghina yang dibuat terhadap kelompok Yahudi liberal.
Hukum internasional sendiri memandang Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, sebagai "wilayah yang diduduki" dan menganggap semua pemukiman Yahudi adalah ilegal.
Yerusalem sampai saat ini tetap menjadi jantung konflik Timur Tengah, di mana rakyat Palestina berharap Yerusalem Timur pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibu kota negara merdeka.[fq/worldbulletin]