View Full Version
Selasa, 09 Jan 2018

3.700 Orang Ditangkap Pasukan Keamanan dan Intelijen Selama Hari-hari Protes dan Kerusuhan di Iran

TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Seorang anggota parlemen reformis Syi'ah Iran mengatakan pada hari Selasa (9/1/2018) bahwa sekitar 3.700 orang ditangkap pada hari-hari protes dan kerusuhan yang menggoncang Iran dalam dua pekan terakhir, memberikan jumlah yang jauh lebih tinggi daripada yang sebelumnya dirilis pemerintah.

Protes tersebut, yang menimbulkan kemarahan karena tingkat pengangguran dan korupsi resmi yang tinggi, adalah yang terbesar yang terlihat di Iran sejak pemilihan presiden 2009 yang disengketakan, dan beberapa demonstran menyerukan penggulingan pemerintah tersebut.

Sedikitnya 21 orang tewas dalam kerusuhan seputar demonstrasi tersebut.

Situs berita resmi parlemen Iran, icana.ir, mengutip Mahmoud Sadeghi dari Teheran yang mengatakan bahwa pasukan keamanan dan intelijen yang berbeda menahan para pemrotes, sehingga sulit untuk mengetahui jumlah pastinya.

Dia tidak menjelaskan, dia juga tidak mengatakan di mana dia mendapatkan angka itu.

Menteri Dalam Negeri Abdolreza Rahmani Fazli telah mengatakan bahwa sekitar 42.000 orang paling banyak mengambil bagian dalam demonstrasi pekan ini.

Angka Sadeghi tentang mereka yang ditangkap yang diberikan pada hari Selasa akan berarti lebih dari 10 persen dari mereka yang berunjuk rasa telah ditangkap.

Pihak berwenang Iran mengklaim bahwa demonstrasi tersebut memudar.

Dalam beberapa hari ini, para pendukung pemerintah telah mengadakan beberapa demonstrasi massal di seluruh negeri untuk memprotes kerusuhan tersebut.

Amerika Serikat dan Israel telah menyatakan dukungannya untuk demonstrasi tersebut, yang dimulai pada 28 Desember di kota terbesar kedua di Iran, Masyhad, namun menolak tuduhan pemerintah Iran bahwa mereka telah menggerakkan mereka. (st/AFP) 


latestnews

View Full Version