BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Sebuah serangan bom jibaku kembar menewaskan 26 orang di Baghdad pada hari Senin (15/1/2018), kata beberapa pejabat, serangan kedua di ibukota Irak tersebut dalam tiga hari.
Dr Abdel Ghani al-Saadi, kepala kesehatan di Baghdad timur, melaporkan "26 tewas dan 90 terluka".
"Dua pembom jibaku meledakkan diri di Lapangan Tayyaran di pusat Baghdad," kata Jenderal Saad Maan, juru bicara Komando Operasi Gabungan, yang mencakup tentara dan polisi.
Tayyaran Square adalah pusat perdagangan yang ramai dan tempat para pekerja harian berkumpul di pagi hari menunggu pekerjaan. Ini telah menjadi lokasi serangan mematikan di masa lalu.
Seorang fotografer AFP di lokasi pemboman tersebut mengatakan banyak ambulans telah dikumpulkan dan pasukan keamanan telah dikerahkan dalam jumlah besar.
Tidak ada klaim tanggung jawab langsung, namun sebagian besar serangan di Irak adalah pekerjaan kelompok jihad.
Pada bulan Desember, pemerintah Syi'ah Irak mengumumkan "akhir perang" melawan Islamic State (IS), yang telah dikeluarkan dari wilayah Baghdad dan daerah perkotaan Irak yang dikuasainya. Namun demikian elemen-elemen jihad masih aktif di utara ibukota Irak tersebut. (st/AFP