TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Polisi militer Israel telah menemukan sebuah upaya perekrutan bagi tentara untuk bergabung dengan sebuah unit yang dikhususkan untuk melakukan balas dendam terhadap orang-orang Palestina, setelah kematian seorang pemukim pada pekan lalu, Jerusalem Post melaporkan hari Kamis (18/1/2018).
Polisi menemukan selebaran dengan logo tentara Israel di sebuah pangkalan militer pada hari Selasa, dengan sebuah header yang terbaca "Rahasia dan diklasifikasikan," dan pernyataan yang menyatakan "Pemberitahuan tentang pembentukan unit khusus untuk aksi balas dendam."
"Sebagai tanggapan atas pembunuhan yang terjadi di Havat Gilad, dan sebagai balas dendam atas darah yang tertumpah dari Rabbi Raziel Shevach, semoga Tuhan membalas dendam atas darahnya, sebuah unit aksi balas dendam sedang dimulai lagi untuk memulihkan kehormatan nasional," selebaran tersebut terbaca, menyerukan para relawan untuk menyerang warga Palestina.
"Dengan daya dan kekuatan kita akan melawan, kita akan menyerang dengan keras, kita akan menyerang secara keras dan kita akan menang."
Sebuah nomor kontak disediakan untuk informasi lebih lanjut, namun selebaran tersebut menyarankan sukarelawan untuk tidak melakukan kontak melalui jalur tentara resmi.
Militer Israel telah dilaporkan melancarkan penyelidikan dan seorang tentara ditangkap karena dicurigai telah membuat selebaran tersebut dan mendistribusikannya ke sebuah pangkalan militer.
Sebagai akibat dari kematian pemimpin pemukim Rabbi Meir Goldmintz, beberapa menteri Israel juga menyerukan pembalasan atas serangan tersebut, namun dalam bentuk pembangunan permukiman.
"Kita harus membuat jelas bahwa setiap pembunuhan akan segera bertemu dengan [penyelesaian] konstruksi. Menyelesaikan status Havat Gilad dan bangunan di sana adalah harga paling menyakitkan yang bisa dilakukan Israel untuk mencegah teroris melakukan serangan berikutnya, "kata Menteri Pendidikan Naftali Bennett.
Setelah penembakan tersebut, pasukan pendudukan Israel melakukan penggerebekan di beberapa desa Palestina di wilayah Nablus dan memberlakukan pembatasan terhadap penduduk, mencegah mereka memasuki wilayah setempat.
Kamis malam, setidaknya satu orang Palestina terbunuh dalam sebuah serangan oleh tentara Israel di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Seorang pejabat kementerian kesehatan Palestina mengidentifikasi orang tersebut tewas saat Ahmed Jarrar, seorang anggota Hamas, yang oleh Israel diklaim melakukan serangan tersebut. (st/MeMo)