ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Menteri kesehatan Turki mengatakan pada hari Jum'at (26/1/2018) bahwa 14 tentara Turki dan pasukan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) tewas dan 130 orang lainnya luka-luka menyusul serangan Turki ke wilayah Afrin di Suriah.
Berbicara kepada wartawan setelah mengunjungi tentara yang terluka di rumah sakit, Ahmet Demircan mengatakan tiga tentara Turki dan 11 pejuang dari faksi FSA yang didukung Turki telah terbunuh sejauh ini dalam bentrokan di Suriah utara.
Dia mengatakan 130 orang telah dibawa ke rumah sakit Turki dan 82 dari mereka telah dipulangkan setelah menerima perawatan.
Tidak satu pun korban luka dalam kondisi kritis, katanya, menambahkan bahwa petugas medis tambahan dikirim ke daerah tersebut.
Pada hari Sabtu, Turki melancarkan serangan terhadap milisi Komunis YPG Kurdi, yang dilihatnya sebagai ancaman keamanan, di Afrin, Suriah, membuka sebuah front baru dalam perang saudara multi-sisi Suriah dan mengikat lebih jauh hubungan dengan sekutu NATO-nya Washington.
Puluhan kombatan dan lebih dari dua lusin warga sipil telah terbunuh sejauh ini dalam ofensif tersebut, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah monitor perang yang berbasis di Inggris, mengatakan.
Militer Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jum'at bahwa pihaknya telah menewaskan setidaknya 343 milisi Komunis Kurdi di Suriah utara sejak operasi tersebut dimulai.
Namun, Tentara Demokratik Suriah (SDF), sebuah kelompok payung yang didominasi YPG yang didukung oleh Amerika Serikat dalam perang melawan Islamic State (IS) sebelumnya mengatakan bahwa Turki membesar-besarkan jumlah korban tewas. (st/zw)