RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Abdullah Al-Awdah, putra Syaikh Salman Al-Awdah, mengatakan bahwa ayahnya telah menghubungi keluarganya untuk pertama kalinya sejak ditangkap di Arab Saudi pada tanggal 10 September 2017.
Pada hari Selasa (6/2/2018), anak laki-laki Syaikh Al-Awdah itu men-tweet melalui akun twitternya, dengan mengatakan: "Ayahku menelepon hari ini dari penjara Dahaban, dan dia baik-baik saja, Alhamdulillah." Dia menambahkan: "Semoga Tuhan memberkatinya dengan segera."
Kondisinya baru saja menimbulkan kontroversi, karena ia telah dipindahkan ke rumah sakit setelah kesehatannya memburuk di dalam penjara, di tengah rumor kematiannya, mendorong anaknya untuk menuntut agar nasibnya terungkap.
Syaikh Al-Awdah, yang telah ditahan selama sekitar lima bulan, telah dilarang untuk menghubungi keluarganya dan telah diisolasi dalam kurungan isolasi, menurut wartawan Saudi Abdul Aziz Kasem setelah kunjungannya baru-baru ini.
Arab Saudi melakukan kampanye penangkapan di bawah perintah Pangeran Mahkota Saudi Mohammad Bin Salman, pada bulan November 2017, saat dia menangkap sekelompok ulama senior, ilmuwan, pengusaha, orang kaya dan menteri, dalam apa yang dikatakan sebagai "perang melawan korupsi, "yang dianggap sebagai upaya untuk mendapatkan kontrol penuh atas panggung politik.
Puluhan tokoh Islam, penulis dan akademisi yang mengkritik kebijakan luar negeri Arab Saudi juga ditangkap. (st/MeMo)