TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Enam puluh persen anak-anak Palestina yang ditahan di penjara Israel mengalami penyiksaan fisik dan psikologis, kata Kelompok Tahanan Masyarakat Palestina, Ahad (11/2/2018).
Dalam sebuah pernyataan, organisasi nonpemerintah tersebut mengatakan bahwa anak-anak di bawah umur terkena "penyiksaan fisik dan psikologis melalui beberapa cara, termasuk penahanan pada jam-jam malam dan pemukulan."
Anak di bawah umur juga dikenai "ancaman dan pengakuan yang diambil dari mereka di bawah tekanan; Mereka dibiarkan berjam-jam tanpa makanan atau minuman dan diinterogasi dalam waktu lama; Mereka juga menghadapi penghinaan langsung dan kata-kata cabul dilontarkan pada mereka."
Pernyataan tersebut mencakup tiga kesaksian dari tiga anak yang ditahan di Penjara Ofer di Tepi Barat.
Mustafa al-Badan, 17, Faisal al-Shaer, 16, dan Ahmed al-Shalalda, 15, mengatakan dalam kesaksian mereka bahwa mereka dianiaya selama penahanan dan interogasi di tangan pejabat Israel.
Israel saat ini memenjarakan sekitar 6.500 warga Palestina, termasuk 350 anak-anak. (st/aa)