TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Israel pada hari Senin (12/2/2018)menuduh Turki membantu gerakan perlawanan Palestina Hamas untuk mendapatkan kekuatan militer, menyusul penangkapan dan deportasi seorang warga Turki.
Badan intelijen Shin Bet mengatakan "aktivitas ekonomi dan militer gerakan tersebut di Turki berlangsung tanpa hambatan saat pejabat Turki menutup mata dan - pada kesempatan lain - mendorongnya."
"Kegiatan ini bergantung pada - antara lain - platform bisnis yang melayani Hamas dalam pencucian uang yang dialihkan ke Yudea dan Samaria (Tepi Barat) dan digunakan untuk merekrut orang Israel ke jajarannya," katanya.
Shin Bet mengatakan, Cemil Tekeli dari Turki ditangkap pada 1 Januari karena dicurigai membantu Hamas dan kemudian dideportasi.
Rekan tersangka, Dharam Jabarin, seorang Israel Arab, juga telah ditangkap dan akan diadili, kata badan mata-mata tersebut.
"Dalam penyelidikan Tekeli, diketahui bahwa Turki berkontribusi pada penguatan militer Hamas," menurut Shin Bet, yang mengatakan bahwa gerakan tersebut telah mencuci jutaan dolar melalui Turki.
Turki telah mengecam keputusan AS untuk menempatkan pemimpin kelompok Hamas, yang menguasai Gaza, dalam daftar hitam terornya, dengan mengatakan bahwa pihaknya berharap tindakan tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap bantuan kemanusiaan Ankara ke wilayah Palestina. (st/MeMo)