LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Serangan udara dan tembakan artileri rezim teroris Assad dibantu Rusia di daerah yang dikuasai pejuang oposisi Suriah di Ghouta Timur telah menewaskan 500 warga sipil dalam tujuh hari, 121 di antaranya adalah anak-anak, sebuah monitor mengatakan pada hari Sabtu (24/2/2018).
Serangan baru mematikan menghantam daerah kantong tersebut ketika Dewan Keamanan PBB bersiap untuk memberikan suara dalam resolusi gencatan senjata, sementara lebih banyak mayat ditemukan dari reruntuhan dari serangan sebelumnya, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan.
Serangan udara menewaskan 21 warga sipil di daerah oposisi Suriah di Ghouta Timur pada hari Sabtu saat negara kekuatan besar bertengkar mengenai persyaratan gencatan senjata, kata monitor tersebut.
Dua belas orang terbunuh di kota terbesar Douma, yang telah berulang kali terkena pemboman dahsyat yang dilancarkan pemerintah pada hari Ahad lalu, Observatorium untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan.