LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Helikopter militer Turki, yang beroperasi sebagai bagian dari kampanye di Afrin, Suriah, telah dilaporkan menargetkan sekelompok pasukan pro-pemerintah yang ditempatkan di wilayah utara tersebut.
Serangan tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di London pada hari Jum'at (2/3/2018), dilakukan oleh tiga helikopter di sebuah desa di utara Afrin, di bagian barat laut negara Arab tersebut.
Menurut Observatorium, 14 orang anggota pasukan pro-Damaskus yang telah memasuki Afrin pekan lalu untuk membantu milisi Komunis Kurdi YPG melawan Operasi 'Cabang Zaitun' Turki tewas.
Sebelumnya pada hari Kamis, angkatan bersenjata Turki mengkonfirmasi bahwa setidaknya delapan tentara Turki terbunuh dalam konflik tersebut, sementara 13 lainnya terluka.
Turki memandang YPG sebagai cabang militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) Suriah yang telah memberontak untuk wilayah otonomi di Turki sejak 1984.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berulang kali meminta Afrin untuk dibebaskan dari kelompok teroris itu.
Sebanyak 2.222 teroris YPG / PKK telah dinetralisir sejak peluncuran Operasi Cabang Zaitun di wilayah barat laut Suriah, kata Staf Umum Turki dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.
Operasi Cabang Zaitun dimulai pada 20 Januari di Afrin untuk membangun keamanan dan stabilitas, menyingkirkan teroris PKK / KCK / PYD-YPG dan menyelamatkan penduduk setempat dari penindasan dan kekejaman mereka.
Afrin telah menjadi tempat persembunyian utama bagi PYD / PKK sejak Juli 2012, ketika rezim Assad di Suriah meninggalkan kota ke kelompok teror itu tanpa melakukan perlawanan. (st/ys)