SINAI, MESIR (voa-islam.com) - Militer Mesir mengatakan pada hari Ahad (4/3/2018) empat tentara mereka tewas dalam sebuah operasi militer di Sinai melawan kelompok jihadis. Mereka mengklaim 10 jihadis gugur dalam operasi tersebut.
Kematian ini meningkatkan korban militer menjadi setidaknya 16 orang tewas, bersama dengan lebih dari 100 jihadis, sejak dimulainya operasi pada 9 Februari, menurut jumlah korban tentara sebelumnya.
Tentara meluncurkan kampanye tersebut setelah Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, yang sedang dalam pemilihan untuk masa jabatan keduanya bulan ini, memberi mereka batas waktu tiga bulan untuk menghancurkan afiliasi Islamic State di Semenanjung Sinai atau yang lebih dikenal sebagai "Wilayat Sinai".
Sisi mengeluarkan ultimatumnya pada bulan November setelah tersangka orang-orang bersenjata dari IS membunuh lebih dari 300 jamaah di sebuah masjid Sinai yang terkait dengan mistikus Sufi.
"Wilayat Sinai" di Semenanjung Sinai termasuk di antara afiliasi kelompok IS yang paling tangguh, membunuh ratusan tentara, polisi dan warga sipil yang berkolaborasi dengan tentara di Sinai dan tempat lain di Mesir.
Kelompok ini telah membunuh puluhan orang Kristen dalam pemboman dan penembakan di gereja, dan mengebom sebuah pesawat Rusia yang membawa turis dari sebuah resor Mesir pada tahun 2015, menewaskan 224 orang di dalamnya.
Militer mengatakan mereka memiliki bukti bahwa IS telah berusaha untuk memindahkan anggota ke Sinai menyusul kekalahannya di Irak dan Suriah. (st/AFP)