ADEN, YAMAN (voa-islam.com) - Pemberontak Syi'ah Houthi yang didukung Iran merekrut lebih dari 900 anak-anak ke dalam barisan mereka pada tahun 2017, menurut direktur eksekutif koalisi Pemantauan Pelanggaran HAM Yaman Mutahar Al-Baziji, saluran berita negara Arab Al-Ekhbariya melaporkan.
Al-Bazaiji mengatakan dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa perekrutan paksa anak-anak disertai dengan banyak pelanggaran, terutama penolakan pendidikan dan eksploitasi seksual oleh para rekrutan tua. Banyak anak juga terbunuh saat berpartisipasi dalam aksi militer.
"Tragedi masa kecil di Yaman meningkat setiap hari karena lebih banyak pelanggaran terhadap anak-anak di tangan milisi dan organisasi teroris sedang disaksikan," kata Al-Baziji dalam sebuah pidato di Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Rabu (7/3/2018).
"Laporan dari organisasi masyarakat sipil Yaman menunjukkan bahwa sepertiga pejuang milisi Houtsi adalah anak-anak, mencatat bahwa koalisi tersebut mendokumentasikan 902 kasus perekrutan tentara anak-anak oleh pemberontak Syi'ah Houtsi pada tahun 2017," tambahnya. (st/an)