View Full Version
Kamis, 08 Mar 2018

Pakistan Setuju Lakukan Pertukaran Tahanan dengan India

ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Pihak berwenang Pakistan telah menyetujui sebuah proposal dari India mengenai pertukaran tahanan yang juga bisa mencakup tahanan dari wilayah Kashmir yang disengketakan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mohammad Faisal mengatakan pada hari Rabu (7/3/2018) bahwa pertukaran tahanan antara kedua negara tetangga itu akan mencakup semua yang ditahan oleh kedua belah pihak yang termasuk dalam kategori "dasar kemanusiaan".

Faisal mengatakan berdasarkan kriteria tersebut, pertukaran akan lebih luas daripada konflik di Kashmir dan yang ditahan di India dan Pakistan karena masalah ini.

Kementerian Luar Negeri India mengatakan bahwa usulannya untuk pertukaran tahanan termasuk perempuan, orang sakit jiwa atau orang cacat, dan orang tua yang ditahan oleh kedua belah pihak.

Ia menambahkan bahwa Pakistan mendukung prakarsa tersebut dan pada gilirannya mengusulkan bahwa pertukaran tersebut juga mencakup mereka yang berusia di bawah 18 dan di atas 60 tahun.

Dalam sebuah petunjuk bahwa pertukaran tersebut terkait dengan konflik Kashmir, Menteri Luar Negeri Pakistan Khawaja Asif mengatakan pada hari Rabu bahwa langkah tersebut dapat membantu mengurangi ketegangan di wilayah Himalaya yang disengketakan.

India dan Kashmir telah terkukung di Kashmir selama beberapa dekade karena kedua saingan bersenjata nuklir terus mengklaim wilayah tersebut secara keseluruhan.

Perselisihan tersebut sebagian besar terkonsentrasi pada sebuah krisis di Kashmir yang dikuasai India, di mana mayoritas penduduk Muslim telah mencari kemerdekaan dari India atau bergabung dengan Pakistan.

New Delhi menuduh Islamabad memberikan pelatihan dan senjata kepada jihadis di Kashmir.

Pemerintah India mengatakan Pakistan telah meningkatkan campur tangan di Kashmir selama dua tahun terakhir, mengakibatkan lebih banyak kekerasan di wilayah tersebut.

Pakistan membantah keterlibatan apapun namun menegaskan bahwa mereka akan terus memberikan dukungan moral dan diplomatik bagi warga Kashmir yang tinggal di bawah kendali India. (st/ptv) 


latestnews

View Full Version