DARAA, SURIAH (voa-islam.com) - Sumber-sumber informasi mengatakan kepada Anadolu pada hari Jum'at (9/3/2018) bahwa faksi-faksi oposisi di provinsi Daraa dan Al-Quneitra di Suriah selatan sedang mempersiapkan aksi militer besar melawan rezim teroris Assad dan milisi Syi'ah Iran di wilayah tersebut.
Sumber anonim itu mengatakan bahwa persiapan tersebut bersamaan dengan kedatangan sekitar 200 perwira AS dan tentara di markas Al-Tanf dekat perbatasan dengan Yordania dan Irak, termasuk sebuah ruang operasi gabungan untuk faksi-faksi Tentara Pembebasan Suriah (FSA) dan pasukan Amerika.
Sejumlah perwira Inggris rupanya tiba di perbatasan Suriah-Yordania. Diasumsikan bahwa operasi tersebut akan menargetkan lokasi milisi Syi'ah Iran di Al-Quneitra dan Daraa utara, dengan kemungkinan akan diperluas ke Al-Badia.
Lokasi itu terkonsentrasi di segitiga di mana Daraa utara, barat daya Damaskus dan daerah pedesaan Al-Quneitra utara bertemu.
Daerah ini meliputi kota-kota seperti Deir Maker, Deir Al-Adas dan Kanaker; Penduduk setempat menyebutnya "Segitiga Kematian".
Milisi Syi'ah juga memiliki lokasi di kota Izra dan Al-Sanamayn, sebelah utara Daraa, sementara milisi Syi'ah Hizbullata Libanon ditempatkan di Al-Baath dan Khan Arnabah.
AS dan Rusia sepakat untuk mengekang eskalasi di selatan Suriah November lalu, diikuti dengan penghentian fasilitas pendukung terhadap faksi oposisi di wilayah tersebut.
Yang disebut "Ruang Operasi Al-Mouk" dikelola oleh personil dari sejumlah negara yang dikenal sebagai "teman-teman Suriah" dan dipimpin oleh AS dan Inggris. (st/MeMo)