MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Seorang jenderal tingkat atas Rusia mengatakan negaranya akan menanggapi serangan AS di Suriah, menargetkan rudal dan peluncur apapun yang terlibat dalam serangan semacam itu, jika nyawa tentara Rusia terancam.
"Ada banyak penasihat Rusia, perwakilan dari Pusat Rekonsiliasi Antar Saksi dan Pelatih Rusia di Damaskus dan di fasilitas pertahanan Suriah," kata kantor berita RIA mengutip Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov.
Peringatan tersebut muncul sehari setelah Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley mengatakan bahwa Washington siap untuk "bertindak" secara sepihak melawan Suriah, sama seperti tahun lalu ketika mengebom sebuah pangkalan udara pemerintah Suriah atas tuduhan serangan senjata kimia.
Dia mengatakan "AS berencana untuk menuduh pasukan pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia, dan untuk memberi tahu masyarakat dunia tentang apa yang disebut bukti kematian massal warga sipil di tangan pemerintah Suriah" dan "Rusia mendukung itu. "
Washington, katanya, berencana untuk meluncurkan serangan rudal ke distrik yang dikuasai pemerintah di ibu kota Suriah, Damaskus, mengklaim bahwa Moskow memiliki "informasi yang dapat dipercaya tentang militan yang bersiap untuk memalsukan serangan kimia pemerintah terhadap warga sipil." (st/ptv)