Laporan: Prancis Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Putri Raja Salman

PRANCIS, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Prancis mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk anak perempuan Raja Salman karena dicurigai memerintahkan pengawalnya untuk menyerang seorang pekerja di apartemennya di Paris, sumber yang dekat dengan kasus tersebut mengatakan kepada AFP, Kamis (15/3/2018).

Surat perintah penahanan untuk Putri Hassa binti Salman, yang namanya Hussat ben Salmane menggunakan ejaan Prancis, dikeluarkan pada akhir Desember, seorang sumber mengatakan, membenarkan sebuah laporan oleh majalah Le Point, yang pertama kali melaporkan cerita tersebut.

Korban diduga dipekerjakan untuk melakukan beberapa pekerjaan pemugaran di apartemen sang putri, terletak di Avenue Foch yang sangat mahal di barat Paris, pada bulan September 2016.

Dia berpendapat bahwa dia mengambil foto ruangan yang akan dia kerjakan dan dituduh memotret untuk menjualnya ke media.

Pekerja tersebut menuduh bahwa sang putri kemudian memerintahkan pengawalnya untuk "membunuh anjing ini," dengan mengklaim bahwa "dia tidak layak untuk hidup."

Dia mengatakan bahwa dia dipukul di wajah, tangannya diikat dan dia kemudian dipaksa mencium kaki sang putri.

Dia bisa meninggalkan apartemen beberapa jam kemudian, menurut akunnya - tanpa alatnya, yang menurutnya disita.

Pengawal tersebut didakwa pada tanggal 1 Oktober 2016 dengan tuduhan kekerasan bersenjata, pencurian, ancaman pembunuhan dan menahan seseorang dari keinginan mereka.

Putri Hassa yang berusia 43 tahun, yang dikonfirmasi oleh pengawal hadir dalam insiden tersebut, lalu melarikan diri dari Paris dengan mengklaim memiliki kekebalan diplomatik.

Putri Hassa adalah putri Raja Saudi saat ini Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan saudara perempuan dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman. (st/TNA)