"Jika Iran mengembangkan bom nuklir, kami juga harus melakukannya," kata Bin Salman seperti dikutip oleh televisi pemerintah Saudi.
Dengan menggunakan bahasa yang kasar, dia kemudian menyerang Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, yang dia gambarkan sebagai "sangat mirip dengan Hitler".
"Negara-negara di dunia tidak menyadari betapa bahayanya Hitler sampai apa yang terjadi," kata pangeran mahkota tersebut, mengacu pada pecahnya Perang Dunia II.
"Saya tidak ingin melihat hal yang sama terjadi di Timur Tengah," tambah Bin Salman.
Berkenaan dengan kehebatan militer dan ekonomi Iran, pangeran mahkota tersebut menegaskan: "Militer Iran bukan satu dari lima besar militer dunia Muslim, sementara ekonomi Saudi lebih besar daripada ekonomi Iran."
Riyadh sendiri memutuskan hubungan dengan Iran pada awal 2016 setelah para demonstran Iran menggeledah dua misi diplomatik Saudi di kota Teheran dan Masyhad di Iran.
Musim panas yang lalu, Arab Saudi - bersama dengan Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain - secara kolektif memutuskan hubungan dengan Qatar, menuduh Doha mendukung terorisme dan menyelaraskan kebijakannya dengan Syiah Iran.[fq/worldbulletin]