KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Dalam wawancara pertamanya dengan pers, Menteri Dalam Negeri Mesir Magdy Abdel-Ghafar mengklaim bahwa sejak 2014 hingga 2017 pasukan keamanan Mesir menangkap 19.108 elemen "teroris" dengan jumlah senjata dan amunisi yang sangat besar.
Dalam wawancara dengan majalah mingguan Al-Ahram Al-Arabi, Abdel-Ghafar juga mengungkapkan bahwa serangan teroris terutama berkurang dari 481 pada tahun 2014 menjadi hanya 22 pada tahun 2017 di Mesir.
Dia juga menambahkan bahwa dalam empat tahun sebelumnya, pasukan keamanan Mesir, bekerja sama dengan dinas keamanan lainnya baik domestik maupun luar negeri, berhasil melakukan serangan pencegahan yang memungkinkan mereka untuk menghancurkan 992 tempat persembunyian teroris dan menyita 2322 senjata yang berbeda serta ratusan ribu butir amunisi.
Menteri juga menambahkan bahwa pasukan keamanan mampu menyita 1511 sabuk peledak dan alat peledak.
"Kami tidak dapat hanya bergantung pada konfrontasi keamanan terhadap terorisme, tanggung jawab pergi ke lembaga-lembaga negara untuk meningkatkan kesadaran warga khususnya pemuda untuk melindungi mereka dari radikalisme," kata menteri dalam wawancara.
Abdel-Ghafar juga menekankan bahwa kementerian belum mengambil prosedur yang luar biasa selama perang melawan terorisme.
"Semua prosedur dilakukan sesuai dengan konstitusi dan hukum serta prinsip-prinsip hak asasi manusia," akunya. (st/ahram)