View Full Version
Rabu, 28 Mar 2018

Turki Buka Akses Pengungsi Suriah Masuk Perguruan Tinggi

ANKARA (voa-islam.com) - Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Uni Eropa (EU), dan Kepresidenan untuk Warga Turki di Luar Negeri (YTB) membuka kelas bahasa Turki bagi pelajar Suriah di Turki.

Representatif UNHCR di Turki Katharina Lumpp menekankan pentingnya program tersebut. Selain memitigasi dampak krisis pengungsi Suriah, program kelas bahasa selama sembilan bulan ini sekaligus bertujuan untuk meningkatkan akses pengungsi Suriah di Turki terhadap perguruan tinggi.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pelajar Suriah yang dapat menempuh pendidikan tinggi di Turki,” ujar Lumpp.

Di Turki, saat ini terdapat lebih dari 4.200 warga Suriah yang telah lulus SMA. Pemerintah Turki membebaskan biaya kuliah bagi pengungsi Suriah yang lolos seleksi masuk universitas.

“Program ini dapat memastikan anak muda Suriah untuk mewujudkan mimpi menempuh pendidikan di universtias, sehingga nantinya dapat berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar,” ujar dia.

Presiden YTB Mehmet Kose mengatakan bahwa perang saudara di Suriah telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur negara dan butuh waktu lama untuk memperbaiki.

Namun lebih penting lagi, ujar Kose, adalah memastikan pemuda Suriah yang mengungsi dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk memikirkan masa depan mereka.

“Dengan dukungan internasional, memungkinkan mereka menjadi “generasi pendiri” yang akan menjadi masa depan Suriah,” ujar dia.

Ketua Delegasi EU untuk Turki, Duta Besar Christian Berger mengatakan bahwa keputusan Turki untuk membebaskan biaya kuliah bagi pengungsi Suriah telah memungkinkan berbagai lembaga internasional untuk menggelar program bersama seperti ini.

“Kami yakin, akses pemuda ke pendidikan akan memberikan kesempatan lebih baik untuk membangun masa depan mereka,” ujar Berger.

Turki menampung pengungsi dalam jumlah terbanyak di dunia dan memberikan perlindungan bagi lebih dari 3,5 juta pengungsi Suriah.[fq/anadolu]


latestnews

View Full Version