View Full Version
Jum'at, 30 Mar 2018

Ultimatum Terakhir, Rezim Suriah Beri Waktu 3 Hari Bagi Jaisyul Islam untuk Tinggalkan Douma

DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Rezim Suriah telah memberikan  kelompok Jaisyul Islamultimatum akhir, waktu tiga hari untuk meninggalkan kota terakhir yang dikuasai oposisi di Ghouta Timur.

Batas waktu 72 jam dimulai pada Rabu malam, menurut televisi pemerintah Suriah.

Jaisyul Islam, yang mengontrol Douma, kota terbesar di Ghouta Timur, telah melakukan pembicaraan selama beberapa hari dengan para mediator Rusia. Rezim Suriah dan Rusia bersikeras kelompok pejuang oposisi tersebut meninggalkan daerah itu untuk menuju Idlib di Suriah utara, sebagaimana faksi oposisi lainnya telah lakukan sebagai bagian dari beberapa perjanjian evakuasi.

Setidaknya 121.000 dari 400.000 penduduk Ghouta Timur telah meninggalkan daerah itu sesuai kesepakatan yang memungkinkan warga sipil dan para pejuang untuk mengungsi.

Jurubicara Jaisyul Islam Ammar al-Hassan mengatakan pada hari Kamis (29/3/2018) bahwa pejuang oposisi telah menolak permintaan rezim agar mereka meninggalkan daerah kantong tersebut.

Sejak rezim Suriah, dengan dukungan Rusia, memulai serangannya di Ghouta Timur, lebih dari 90 persen wilayah tersebut telah direbut kembali. Serangan tersebut, bagaimanapun, lebih banyak menargetkan warga sipil dan fasilitas umum, memaksa para pejuang oposisi untuk menerima kesepakatan untuk mencegah lebih banyak orang sipil yang tewas atau terluka.

Sebagian besar penduduk mengharapkan Ghouta Timur untuk mengikuti lintasan yang sama seperti Aleppo Timur pada tahun 2016, yang diambil rezim setelah pemboman besar-besaran membuka jalan bagi serangan darat di daerah tersebut.

Setidaknya 1.600 telah tewas sejak rezim memulai kampanye udara dan darat di Ghouta Timur pada 18 Februari. (st/TNA)


latestnews

View Full Version