"Kanada dikejutkan oleh penggunaan senjata kimia terhadap orang-orang di Ghouta Timur, di Suriah, pada 7 April 2018, yang mengakibatkan lusinan korban jiwa. Hati kami pergi bersama mereka yang kehilangan keluarga dan orang-orang terkasih mereka," kata Chrystia Freeland.dalam sebuah pernyataan.
"Penggunaan senjata kimia yang berulang oleh rezim Assad secara berulang di masa lalu telah dikonfirmasi oleh penyelidik internasional independen. Ini adalah bagian dari strategi yang disengaja untuk menteror penduduk lokal dan memaksa mereka tunduk. Kanada mengecam rezim Assad - dan pendukungnya, Rusia, dan Iran - atas pelanggaran berat hak asasi manusia yang berulang-ulang serta penargetan yang disengaja terhadap warga sipil, "Freeland menambahkan.
Freeland menyatakan kekaguman negara itu kepada para pekerja medis dan organisasi lain, termasuk White Helmets, yang telah bekerja tanpa lelah untuk menyelamatkan nyawa mereka yang terkena dampak perang.
"Belasungkawa kami yang paling tulus untuk para keluarga almarhum.
"Serangan senjata kimia adalah kejahatan perang. Kanada, bersama dengan mitra internasionalnya, akan mengejar pertanggungjawaban atas kekejaman ini dengan semua cara yang tersedia. Mereka yang bertanggung jawab harus dibawa ke pengadilan, dan pembantaian warga sipil yang tidak bersalah harus berakhir," tambahnya.
Setidaknya 70 warga sipil tewas setelah pasukan rezim Bashar al-Assad menyerang sasaran di distrik Douma Timur Ghouta dalam serangan yang menggunakan gas kimis, menurut lembaga pertahanan sipil White Helmets.[fq/worldbulletin]