ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Menteri pertahanan Turki mengatakan kota utara Afrin di Suriah akan diserahkan kepada pemerintah pusat di Suriah ketika pemerintahan baru dibentuk setelah pemilihan.
Berbicara kepada wartawan di parlemen pada hari Selasa (10/4/2018), Nurettin Canikli mengatakan Turki akan terus mengambil langkah-langkah di Afrin sampai semua ancaman teror di wilayah itu dihilangkan.
Ankara, yang telah melakukan apa yang disebut Operation Cabang Zaitun melawan militan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) yang didukung AS di wilayah tersebut sejak 20 Januari, telah mengatakan serangan itu bisa meluas ke Manbij dan seterusnya.
Intervensi militer Turki datang setelah AS mengatakan akan membentuk pasukan perbatasan berkekuatan 30.000 militan Kurdi yang menjadi sekutunya di depan pintu Turki.
Ankara mewaspadai kehadiran militan Komunis Kurdi yang dekat dengan perbatasannya di Suriah, dan menentang upaya Washington untuk melatih dan mempersenjatai mereka.
Ankara memandang YPG sebagai cabang Suriah kelompok Komunis Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang telah melakukan pemberontakan berdarah untuk wilayah otonomi di dalam Turki sejak 1984.
Presiden Recep Tayyip Erdogan telah berulang kali mengatakan bahwa Afrin harus dibersihkan dari "teroris." Dia menuntut pengiriman pasukan Turki di sana selama pidato pada bulan November 2016. (st/ptv)