TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Jenderal pemberontak Libya Khalifa Haftar dalam keadaan koma di sebuah rumah sakit di Paris setelah menderita stroke, menurut laporan.
Komandan Tentara Nasional Libya (LNA) yang berpusat di timur, yang merupakan administrasi tandingan untuk Pemerintahan Nasional yang didukung PBB, dilaporkan terbang ke Paris awal bulan ini.
France 24 melaporkan Haftar, 75, yang pernah bersumpah untuk menghancurkan kelompok-kelompok Islam khususnya di Libya, dilarikan ke ibukota Yordania Amman setelah kehilangan kesadaran dan kemudian dipindahkan ke ibukota Prancis.
Menurut jurnalis Prancis Huguex Vincent, Haftar masuk ke Val-de-Grace, rumah sakit militer, hari Rabu (11/4/2018) dan kondisi kesehatannya "serius", katanya di Twitter.
Namun, berbicara di televisi al-Nabaa, juru bicara Haftar, Ahmed al-Mismari, membantah klaim tersebut, menyebutnya sebagai "berita palsu" yang disebut-sebut oleh lawan-lawan Haftar, dan para pembantunya menunjuk pada foto-foto tak berujung darinya yang memeriksa pasukan di dalam Libya.
Ketiadaan Haftar, atau spekulasi tentang kesehatannya, dapat menyebabkan pergolakan lebih lanjut dalam situasi politik Libya yang sudah kacau.
Libya telah terperosok ke dalam gejolak kekerasan sejak pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 menggulingkan dan membunuh diktator lama Muammar Khadafi, dengan pemerintah yang bersaing dan beberapa milisi bersaing untuk menguasai negara kaya minyak tersebut.
Dalam memerangi mujahidin di Libya pasukan Haftar didukung oleh Rusia, Mesir dan UEA. (st/TNA)