View Full Version
Jum'at, 20 Apr 2018

Puluhan Tewas dalam Bentrokan antara Pemberontak Houtsi dan Pasukan Pro-Pemerintah Yaman di Taiz

TAIZ, YAMAN (voa-islam.com) - Pertempuran sengit antara pasukan pro-pemerintah Yaman dan pemberontak Syi'ah Houtsi telah menewaskan sedikitnya 25 orang sejak Selasa di provinsi barat daya Taiz yang terkepung, kata pejabat keamanan Yaman, Kamis (19/4/2018).

Pemberontak Syi'ah Houtsi melakukan serangan dengan rudal-rudal penjejak serta rudal panggul bahu melawan pasukan pro-pemerintah yang dipimpin oleh keponakan mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh di distrik al-Burj di Taiz barat, kata para pejabat.

Lebih dari 10 pejuang dari pasukan Brigadir Jenderal Tareq Mohammed Abdullah Saleh tewas dalam serangan itu dan delapan lainnya terluka, kata mereka.

Loyalis kepada Ali Abdullah Saleh bersumpah membalas dendam pada kaki tangan Syi'ah Iran, Houtsi, dengan banyak di antaranya bergabung dengan Tareq Saleh.

Koalisi pimpinan Saudi dilaporkan mendukung milisi Tareq Saleh.

Dalam pertempuran terpisah di Taiz selatan, pasukan pro-pemerintah melakukan serangan sengit terhadap para pemberontak yang bertujuan merebut kota al-Rahda, kata jurubicara militer Ahmed el-Naqib. Koalisi pimpinan Saudi melakukan serangan udara terhadap para pemberontak Syi'ah di sana.

Pertempuran itu menewaskan lebih dari 15 petempur dari kedua belah pihak dalam 24 jam terakhir, kata para pejabat keamanan.

Pasukan yang setia kepada Abdu Rabbu Mansour Hadi juga menguasai beberapa desa di distrik Qabbaytah di provinsi selatan Lahj setelah bentrokan berat menyebabkan lima pemberontak Syi'ah Houtsi tewas, kata para pejabat.

Para pejabat keamanan berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada pers.

Yaman telah terlibat dalam perang antara pemberontak dukungan Iran Syi'ah Houtsi dan pemerintah Abdu Rabbu Mansour Hadi yang bermarkas di Riyadh, yang bersekutu dengan koalisi militer yang dipimpin Saudi.

Koalisi mengatakan mereka bertujuan untuk memulihkan pemerintah Hadi yang mengasingkan diri.

Lebih dari 10.000 orang telah tewas dalam konflik Yaman, dalam apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

"Kami telah meminta semua pihak untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi risiko korban sipil," kata Haley. "Amerika Serikat bekerja untuk menawarkan dukungan kepada Koalisi yang dipimpin Saudi, sambil meminimalkan korban sipil." (st/TNA)


latestnews

View Full Version