ANKARA, SURIAH (voa-islam.com) - Turki dan sekutunya dari pejuang oposisi Suriah telah kehilangan "ratusan" pejuang total sejak dimulainya kampanye di barat laut Suriah tiga bulan lalu, Presiden Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Sabtu (21/4/2018), Reuters melaporkan, dengan pejuang oposisi menderita sebagian besar kerugian.
Turki dan sekutunya Tentara Pembebasan Suriah (FSA) meluncurkan operasi, dijuluki "Cabang Zaitun" oleh Ankara, pada Januari dan sejak itu menyapu YPG Kurdi Suriah dari wilayah Afrin.
Erdogan sebelumnya mengancam akan mendorong lebih jauh ke timur, sebuah langkah yang akan meningkatkan ketegangan dalam konflik multi-sisi Suriah.
“Bersama dengan 56 martir kami, tentara FSA memiliki ratusan martir,” kata Erdogan kepada NTV Turki dalam sebuah wawancara yang disiarkan langsung.
Turki melihat YPG sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan yang terlarang (PKK), dianggap sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat dan Eropa. PKK telah melancarkan pemberontakan berdarah tiga dasawarsa di tenggara Turki yang sebagian besar Kurdi yang telah menyebabkan sekitar 40.000 orang tewas.
Amerika Serikat telah melatih dan mendukung milisi YPG dalam perang melawan Islamic State (IS) di Suriah. Dukungan itu telah membuat marah Erdogan dan hubungan yang tegang antara Washington dan Ankara, baik sekutu NATO dan anggota koalisi melawan IS. (st/MeMo)