JENEWA (voa-islam.com) - April tahun ini adalah bulan paling mematikan dengan peningkatan tajam korban sipil di Yaman dengan lebih dari 230 kematian, PBB memperingatkan Jumat lalu.
"Bulan April adalah bulan paling mematikan bagi warga sipil di Yaman sejauh ini tahun ini, dengan peningkatan tajam dalam jumlah korban. Setidaknya 236 warga sipil tewas dan 238 terluka di Yaman pada April - total 474 korban sipil, meningkat lebih dari dua kali lipat. 180 korban sipil didokumentasikan pada bulan Maret tahun ini," kata Ravina Shamdasani, juru bicara Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia.
Berbicara pada konferensi pers di Jenewa, Shamdasani mengatakan enam warga sipil tewas dan 57 orang terluka pada pekan pertama bulan Mei, lapor Worldbulletin.
"Kami sangat prihatin dengan peningkatan tajam dalam korban sipil dan sekali lagi, pada semua pihak dalam konflik untuk menghormati hukum humaniter internasional," ungkapnya.
Menurut PBB, total setidaknya 6.385 warga sipil telah tewas, dan 10.047 terluka sejak dimulainya konflik Yaman pada Maret 2015.
"Sebagian besar dari 10,185 korban sipil sebagai akibat dari serangan udara yang dilakukan oleh Koalisi pimpinan Saudi," katanya.
Yaman telah dilanda oleh kekerasan dan kekacauan sejak tahun 2014, ketika pemberontak Syiah Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibukota Sanaa.[fq/voa-islam.com]