GAZA (voa-islam.com) - Setidaknya 43 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka Senin kemarin (14/5/2018) akibat tembakan Israel selama demonstrasi anti-pendudukan di Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
"Korban tewas meningkat menjadi 43 tewas dan 1.700 orang lainnya terluka oleh pasukan Israel," ungkap juru bicara kementerian kesehatanm Ashraf al-Qidra dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan seorang anak di bawah umur termasuk di antara korban yang tewas selama aksi demonstrasi berlangsung.
Menurut juru bicara itu, 11 warga Palestina lainnya terluka parah selama aksi demonstrasi.
Dia mengatakan sembilan wartawan dan seorang medis juga ikut cedera selama demonstrasi.
Warga Palestina lainnya, Mosaab Abu Leila, 29 tahun, tewas ditembak di timur kota Jabalia di Jalur Gaza utara.
Sedangkan tujuh lagi pemuda Palestina tewas oleh tembakan Israel selama demonstrasi di dekat perbatasan Gaza, jurubicara itu menambahkan.
Seperti dilaporkan Worldbulletin, ribuan warga Palestina berkumpul di perbatasan timur Jalur Gaza sejak pagi untuk ikut ambil bagian dalam aksi protes yang ditujukan untuk memperingati hari Nakba dan memprotes relokasi Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Aksi demonstrasi akan mencapai puncaknya pada hari Selasa, 15 Mei, bertepatan dengan peringatan 70 tahun pendirian Israel - yang oleh warga Palestina disebut sebagai hari "Nakba" atau "Malapetaka".
Sejak demonstrasi dimulai pada 30 Maret lalu, setidaknya 49 demonstran Palestina telah tewas dan ratusan lainnya terluka, menurut hitungan Kementerian Kesehatan.
Pekan lalu, pemerintah Israel mengatakan bahwa aksi demonstrasi merupakan bagian dari hukum perang dan hak asasi manusia tidak berlaku dalam kasus tersebut.[fq/voa-islam.com]