TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Palestina telah menarik duta besarnya dari empat negara Eropa setelah partisipasi negara-negara tersebut dalam pesta perayaan pembukaan kedutaan besar AS di Yerusalem.
Kementerian luar negeri Palestina mengatakan pada hari Rabu (16/5/2018) bahwa para duta besarnya untuk Rumania, Republik Ceko, Hongaria dan Austria dipanggil pulang untuk konsultasi.
Empat negara Eropa itu dikritik oleh Palestina setelah mereka memutuskan hubungan dengan kebijakan Uni Eropa mengenai langkah Yerusalem dan menghadiri perayaan kontroversial tersebut.
Pemerintah Ramallah mengatakan mereka menganggap partisipasi itu sebagai "pelanggaran berat terhadap hukum internasional".
Ini terjadi setelah Palestina memanggil utusannya ke Washington untuk memprotes keputusan Presiden Donald Trump untuk memindahkan kedutaan AS di Israel dari Tel Aviv ke kota Yerusalem yang diperebutkan.
Menteri Luar Negeri Riad Malki mengatakan Presiden Mahmoud Abbas menginstruksikan Husam Zomlot untuk kembali ke Ramallah dari Washington.
"Ketika mereka (AS) membuka kedutaan mereka di Yerusalem, ada kebutuhan akan keputusan dari pihak kami dan ini adalah keputusan kami," kata Malki.
AS merelokasi kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem pada hari Senin, dengan peresmian pada hari Senin, menyebabkan kemarahan di seluruh dunia.
Memindahkan kedutaan ke Yerusalem melanggar beberapa dekade kebijakan AS bahwa status kota diputuskan dalam negosiasi masa depan antara Palestina dan Israel.
Sebagian besar pemimpin dunia mengkritik keputusan Trump, tetapi disambut gembira dan dilobi oleh Perdana Menteri sayap kanan Israel Binyamin Netanyahu. (st/TNA)