KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Liga Arab mengatakan tidak akan bekerja sama lagi dengan Guatemala karena keputusan negara itu untuk memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Organisasi yang berbasis di Kairo mengatakan pada hari Rabu Rabu (23/5/2018) telah meninggalkan nota kesepahaman yang ditandatangani pada tahun 2013 dan telah memutuskan hubungan dengan negara Amerika Tengah tersebut.
Guatemala memindahkan kedutaannya ke Yerusalem awal bulan ini, setelah peresmian Kedutaan Besar AS di Yerusalem yang disengketakan.
Guatemala adalah negara pertama yang menempatkan kedutaannya di Yerusalem, pada tahun 1956.
Negara itu memindahkan kedutaannya 24 tahun kemudian ke Tel Aviv, setelah parlemen Israel menyatakan Yerusalem sebagai ibukota yang abadi dan tak terpisahkan yang bertentangan dengan resolusi PBB.
Yerusalem Timur diakui sebagai wilayah Palestina yang diduduki di bawah hukum internasional.
Kekuatan global termasuk Inggris, Prancis dan Rusia sebelumnya telah mengecam keputusan AS untuk memindahkan kedutaan mereka, sementara 128 negara mendukung resolusi PBB yang menolak pengakuan Gedung Putih Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Sembilan negara - termasuk AS dan Israel - menentang resolusi mereka adalah: Guatemala, Honduras, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru, Palau dan Togo. (st/MeMo)