View Full Version
Rabu, 30 May 2018

Laporan: Israel Larang Masuk Wisatawan Indonesia

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Israel telah bergerak untuk melarang masuknya wisatawan Indonesia, sebagai pembalasan pada  Jakarta yang menangguhkan visa bagi warga Israel setelah pembantaian di Gaza pekan lalu, kantor berita Middle East Monitor melaporkan hari Rabu (30/5/2018).

Indonesia mengecam keras tindakan brutal Israel terhadap warga Palestina selama protes perbatasan baru-baru ini yang diadakan untuk memperingati 70 tahun Hari Nakba, ketika hampir satu juta orang Palestina dipaksa keluar dari rumah mereka untuk membuka jalan bagi terciptanya negara Israel.

Pernyataan sebelumnya dari juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon mengatakan bahwa Israel mencoba untuk membalikkan keputusan Indonesia, tetapi upaya tersebut tampaknya telah gagal, mendorong larangan balasan.

Tidak ada hubungan diplomatik antara Israel dan Indonesia, tetapi kedua negara mempertahankan hubungan ekonomi sehingga orang Israel dapat mengunjungi negara Asia itu menggunakan visa sementara atau bisnis. Awal bulan ini, muncul laporan bahwa Indonesia sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan visa turis kepada warga Israel, sebelum penangguhan sepenuhnya.

Setiap tahun, puluhan ribu Muslim, termasuk kelompok-kelompok dari Indonesia, memasuki Israel untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsa, dengan visa khusus.

Pada 2015, Kementerian Ekonomi Israel melaporkan peningkatan perdagangan yang signifikan antara kedua negara, yang kemudian mencapai sekitar $ 500 juta setiap tahun. Ekspor utama Indonesia ke Israel termasuk bahan mentah seperti plastik, kayu, batu bara, tekstil dan minyak sawit.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya menyerukan Indonesia untuk membangun hubungan formal, dan Kementerian Luar Negeri mengungkapkan pada 2016 bahwa para pejabat Israel telah melakukan pertemuan rahasia dengan kontak "dalam upaya untuk meningkatkan hubungan antara negara-negara".

Masyarakat Indonesia telah sangat mendukung perjuangan Palestina dan negara menyaksikan sejumlah demonstrasi awal bulan ini sebagai protes atas keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan kedutaan Amerika ke Yerusalem. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version