GAZA (voa-islam.com) - Pasukan angkatan laut Israel telah membebaskan sebagian besar penumpang kapal yang mereka tangkap setelah kapal berangkat dari Pelabuhan Gaza Selasa lalu yang bertujuan untuk mematahkan blokade Israel selama satu dekade di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, Adham Abu Silmiyya, juru bicara Komite Nasional Gaza untuk Memecahkan Pengepungan, menegaskan bahwa semua penumpang di kapal itu sudah dibebaskan kecuali kapten kapal.
Para penumpang kembali ke Gaza melalui perbatasan Erez Israel.
Abu Silmiyya mengatakan kepada Anadolu Agency sebelumnya bahwa empat kapal angkatan laut Israel telah mengepung kapal tersebut sekitar delapan mil laut di lepas pantai Gaza.
Dia menyebut Israel "sepenuhnya bertanggung jawab" untuk keselamatan semua orang di atas kapal dan kemudian mendesak komunitas internasional untuk memperluas perlindungan terhadap orang-orang Palestina yang terkepung.
Militer Israel sendiri mengkonfirmasi bahwa mereka mencegat kapal yang sekarang dilaporkan ditarik ke pelabuhan Israel, Ashdod.
Tidak ada korban terluka yang dilaporkan selama intersepsi kapal, kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan.
Kapal itu berangkat dari Gaza pada hari Selasa membawa 20 penumpang Palestina termasuk lulusan universitas, pasien medis yang mencari pengobatan di luar negeri dan warga Palestina yang terluka oleh kekerasan Israel baru-baru ini di dekat pagar keamanan Gaza-Israel.
Kapal utama itu ditemani oleh lusinan kapal yang lebih kecil untuk menunjukkan perlawanan terhadap blokade Israel terhadap Gaza.
Menurut penyelenggara, upaya Selasa lalu untuk mematahkan blokade bertepatan dengan ulang tahun kedelapan dari insiden Mavi Marmara pada 31 Mei 2010 di mana sembilan aktivis Turki tewas oleh pasukan Israel di perairan internasional.[fq/voa-islam.com]