View Full Version
Kamis, 31 May 2018

Pasukan Pro-Pemerintah Yaman Bersiap Kepung Syi'ah Houtsi di Kota Pelabuhan Hodeida

HODEIDA, YAMAN (voa-islam.com) - Pasukan pro-pemerintah di Yaman bersiap untuk mengepung pelabuhan Laut Merah kunci dalam upaya untuk memaksa pemberontak Syi'ah Houtsi menyerahkannya tanpa perlawanan, kata sumber militer, Rabu (30/5/2018).

Para pejuang loyalis yang didukung oleh pasukan Saudi dan UEA mengirim bala bantuan menjelang "operasi baru" untuk memasuki kota Hodeida dan merebut pelabuhannya, seorang komandan dari salah satu pasukan mengatakan.

Setidaknya 60 petempur tewas dalam bentrokan dan serangan udara terbaru, menurut sumber medis.

Pelabuhan Hodeida adalah saluran utama untuk bantuan kemanusiaan ke Yaman, di mana peperangan bertahun-tahun telah menyebabkan sekitar 22 juta orang membutuhkan bantuan makanan. Itu juga menjadi tujuan utama bagi Iran untuk mengirimkan rudal dan pasuokan amunisi dan persenjataan lain ke pemberontak Syi'ah Houtsi.

Kolonel Sadiq Duwaid, juru bicara untuk "Perlawanan Nasional" - salah satu dari tiga pasukan utama yang mengambil bagian dalam operasi - mengatakan itu "didukung oleh pasukan baru ... yang akan mengambil bagian dalam merebut kembali Hodeida".

"Pertama, kami akan memutus jalur pasokan, terutama antara (ibukota yang dikuasai pemberontak) Sana'a dan Hodeida, maka kami akan menempatkan Houtsi di bawah pengepungan dan menjatuhkan mereka, mungkin tanpa perlawanan," katanya.

Bentrokan pecah di timur kota pelabuhan pada hari Rabu sementara koalisi pimpinan Saudi melakukan sejumlah serangan udara pada posisi pemberontak, kata sumber militer Yaman.

Tujuh pejuang pro-pemerintah tewas dan 14 terluka, menurut sumber-sumber medis di provinsi Hodeida, sementara setidaknya 53 pemberontak Syi'ah Houtsi juga tewas.

Hodeida terletak 230 kilometer dari Sana'a, yang direbut pemberontak kaki tangan Iran Syi'ah Houtsi dalam kudeta berdarah tahun 2014.

Ini mendorong intervensi militer yang dipimpin Saudi di Yaman pada tahun berikutnya, yang ditujukan untuk menopang pemerintah yang diasingkan secara internasional, Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi.

Koalisi mengatakan pemberontak Syi'ah Houtsi menggunakan Hodeida sebagai landasan peluncuran untuk serangan pada kapal-kapal di Laut Merah dan untuk penyelundupan roket. (st/TNA)


latestnews

View Full Version