ISTANBUL (voa-islam.com) - Penyanyi Muslim terkenal Maher Zain telah merilis lagu baru untuk presiden Turki menjelang pemilihan presiden pada 24 Juni mendatang.
Maher Zain, seorang penyanyi, penulis lagu, dan produser musik R & B asal Swedia yang biasa bernyanyo dalam bahasa Inggris, Arab, dan Turki, merekam lagu "Harvest Time" untuk Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Erdogan sendiri telah menggunakan lagu - yang dalam video klipnya menunjukkan dia bertemu dengan orang - untuk bahan kampanye.
Berbicara kepada Anadolu Agency dalam sebuah wawancara eksklusif, Zain mengatakan Erdogan adalah sosok pemimpin yang dicintai oleh semua Muslim di seluruh dunia.
"Ketika Anda menilai seorang pemimpin, Anda menilai dia pada keputusan yang dia buat dalam situasi yang sulit. Saya pikir Presiden Erdogan telah menunjukkan kepemimpinan global yang luar biasa ketika berurusan dengan beberapa tantangan kemanusiaan utama di zaman kita," kata Zain.
Zain juga menekankan adanya dukungan luar biasa Turki bagi pengungsi Suriah.
"Untuk menampung lebih dari 3 juta pengungsi dan menghabiskan miliaran dolar demi menjadi tuan rumah dan merawat mereka bukanlah tugas yang mudah bagi negara mana pun. Ini menunjukkan sikap moral yang unik yang didorong oleh belas kasih terhadap kemanusiaan," katanya.
"Saya baru-baru ini mengunjungi Bangladesh dan melihat sendiri dukungan yang diberikan Turki kepada pengungsi Rohingya di sana. Turki, di bawah kepemimpinan presiden Erdogan, adalah model bagi banyak negara Muslim. Semoga Tuhan memberkati dia dan memberkati orang-orang Turki untuk apa yang mereka lakukan."
Pada proses penyusunan lagu dan penulisan lirik, Zain mengatakan Erdogan - dalam pertemuan singkat dengan teman-teman artis - telah bercanda meminta sebuah lagu tentang Turki.
"Saya merasa terhormat dan berkewajiban. Saya bukan orang Turki tetapi saya selalu berdoa untuk melihat Turki yang kuat dan stabil. Saya berjanji kepada presiden bahwa saya akan menyampaikan lagu pada akhir Mei. Saya hanya punya 10 hari untuk melakukan segalanya. Ramadhan dan banyak tekanan! Tapi Alhamdulillah [puji Tuhan] sudah selesai sekarang," ujarnya.
Zain mengatakan Erdogan adalah "orang percaya yang kuat" dalam kesatuan, jadi dia menekankan kata itu dalam lagunya.
"Kita hidup di sebuah desa global di mana persatuan mutlak diperlukan untuk dunia yang damai. Terlepas dari perbedaan yang ada, saya percaya bahwa ada banyak hal yang dapat diperoleh dalam menyatukan nilai-nilai, sejarah, dan kemanusiaan kita," paparnya.
Lagu untuk Erdogan ini ditulis oleh Ahmet Kurtis, seorang penyair Macedonia yang sebelumnya bekerja dengan Zain pada beberapa lagu.[fq/voa-islam.com]