PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Permusuhan terhadap Muslim di Prancis telah meningkat termasuk penembakan, serangan seksual, pembakaran dan penodaan tempat ibadah selama bulan suci Ramadan, kepala National Observatory Against Islamophobia mengatakan.
Berbicara kepada kantor berita APS di Algeria, Abdallah Zakri menjelaskan bahwa serangan terhadap Muslim bukanlah hal baru.
Organisasi itu mengungkapkan dalam sebuah laporan bulan lalu bahwa tingkat serangan terhadap Muslim meningkat 15 persen pada periode dari 1 Januari hingga 31 Maret.
Menurut laporan, sebanyak 30 aksi permusuhan terhadap komunitas Muslim telah dicatat selama periode tersebut dibandingkan dengan 26 serangan pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu ancaman terhadap Muslim meningkat 138 persen dalam periode antara 1 Januari hingga 31 Maret dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Menurut Observatorium, sebanyak sepuluh aksi permusuhan terhadap masjid dan situs keagamaan telah dicatat sejak awal tahun ini dibandingkan dengan 18 tindakan yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu. (st/MeMo)