LONDON (voa-islam.com) - Banyak wanita Kristen di seluruh dunia mulai mengenakan hijab sebagai bagian dari Tantangan Hijab Ramadhan untuk menunjukkan solidaritas mereka dengan perempuan Muslim selama bulan suci Islam tersebut.
Inisiatif ini, yang dibuat oleh organisasi World Hijab Day, mendorong perempuan non-Muslim untuk mengenakan jilbab dan berpuasa selama bulan Ramadhan, lapor Worldbulletin.
"Acara ini adalah tantangan bagi mereka yang ingin mengenakan hijab selama lebih dari satu hari agar bisa lebih memahami apa yang wanita Muslim lakukan setiap hari" ungkap Nazma Khan, pendiri WHD, mengatakan kepada Al Jazeera.
Salah satu peserta, Ellie Lloyd - seorang wanita Kristen yang tinggal di Qatar dengan putrinya, mengatakan: "Saya adalah seorang wanita Kristen yang mengikuti Tantangan Hijab Ramadhan 30 hari dan alasan untuk berpartisipasi dalam tantangan ini adalah sebagai bagian untuk membantu meningkatkan kesadaran serta rasakan langsung bagaimana rasanya memakai jilbab."
"Tujuannya adalah untuk membantu memerangi Islamofobia di seluruh dunia dan membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih menerima dan damai untuk hidup," tambahnya.
Organisasi World Hijab Day didirikan pada Februari 2013 oleh Nazma Khan dengan tujuan menyebarkan kesadaran dan pemahaman tentang Hijab/jilbab dan perempuan Muslim.
World Hijab Day diadakan setiap tahun pada 1 Februari. Tantangan Hijab Ramadhan adalah inisiatif baru yang bertujuan untuk memberikan tantangan yang dihadapi perempuan Muslim di bulan suci.
“Bagi banyak orang, jilbab adalah simbol penindasan dan segregasi. Dengan membuka jalur baru untuk memahami, Nazma berharap kampanye melawan beberapa kontroversi seputar mengapa perempuan Muslim memilih untuk mengenakan jilbab, ” kata pernyataan Nazma di situs web mereka.[fq/voa-islam.com]