View Full Version
Jum'at, 08 Jun 2018

Pengadilan Saudi Vonis Mati 4 Orang Terkait Jaringan Mata-mata Iran

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Arab Saudi telah menghukum mati empat orang karena terkait dalam jaringan mata-mata ke Iran dan dugaan plot pembunuhan "tokoh-tokoh terkemuka", media pemerintah mengumumkan pada hari Kamis (7/6/2018).

"Pengadilan pidana telah menjatuhkan hukuman mati kepada empat teroris karena membentuk sebuah sel untuk Iran," kata TV al-Ekhbariya milik negara.

"Para teroris dilatih di kamp-kamp di Iran" dan "direncanakan untuk membunuh tokoh-tokoh terkemuka", kantor berita tersebut menambahkan.

Iran dan Arab Saudi telah berselisih sejak Revolusi Syi'ah tahun 1979 menggulingkan Shah di Teheran.

Revolusi menyebabkan ancaman terhadap keluarga kerajaan Saudi, sementara Riyadh mendukung Saddam Hussein selama perang Iran-Irak.

Ketegangan meningkat dalam beberapa tahun terakhir - terutama di bawah Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman - dengan kedua negara itu berperang dengan sejumlah perang proksi di Suriah dan Yaman.

Arab Saudi juga mengatakan Iran mempromosikan gerilyawan di Provinsi Timur yang mayoritas Syi'ah dan Bahrain.

Ketegangan melonjak pada tahun 2016, ketika seorang pendeta Syi'ah Saudi yang terkenal, Nimr al-Nimr, dieksekusi oleh Riyadh setelah dinyatakan bersalah mendukung terorisme.

Kematiannya menyebabkan serangan terhadap kompleks diplomatik Saudi di Iran yang mayoritas Syi'ah, yang menyebabkan Riyadh memutuskan hubungan dengan Teheran.

Belakangan di tahun itu, pengadilan Saudi memvonis 15 orang mati karena menjadi mata-mata untuk Iran, menurut media lokal. Sebuah sumber mengatakan kepada AFP bahwa sebagian besar dari mereka adalah anggota minoritas Syi'ah di kerajaan. (st/TNA)


latestnews

View Full Version