TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Otoritas Israel hari Kamis (7/6/2018) nemfitnah relawan medis Palestina yang ditembak mati serdadu Zionis, Razan Al-Najjar dengan berbagai postingan media sosial, termasuk video klip yang disunting secara menyesatkan.
Jurubicara bahasa Arab militer Israel Avichay Adraee men-tweet sebuah video yang menunjukkan Al-Najjar melemparkan tabung gas air mata ke dalam bidang kosong, dan juga termasuk beberapa detik rekaman dari wawancara yang lebih panjang dengan sang tenaga medis relawan.
Dalam klip yang didistribusikan oleh Adraee, dan juga dibagikan oleh pejabat dan diplomat Israel lainnya, Al-Najjar mengatakan: "Saya di sini di garis depan dan saya bertindak sebagai perisai manusia", sebuah frasa yang disorot oleh klip propaganda tersebut untuk menyimpulkan itu adalah bagian dari plot yang diatur Hamas.
Bagaimanapun, dalam wawancara penuh dari mana video klip kecil itu diambil, Al-Najjar berkata: "Saya bertindak sebagai perisai manusia sebagai penyelamat bagi yang terluka di garis depan."
Al-Najjar ditembak mati oleh seorang sniper Zionis Israel ketika dia berusaha untuk mencapai dan membantu para demonstran yang terluka di dekat pagar perimeter Jalur Gaza. Rekaman video menunjukkan dokter dan rekan-rekannya berjalan menuju pagar dengan tangan mereka di udara dan jelas diidentifikasi sebagai pekerja medis.
Pembunuhannya, bersama dengan ribuan orang Palestina yang tewas atau terluka oleh penggunaan amunisi tajam oleh tentara Israel, telah memicu kecaman di seluruh dunia.
Militer Zionis Israel tidak mau mengakui bahwa mereka telah menargetkan Razan Al-Najjar, mengklaim bahwa tembakan yang dilepaskan secara tidak disengaja yang menyebabkan wanita paramedis Palestina itu gugur. (st/MeMo)