IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Serangan udara di sebuah desa di provinsi Idlib yang dikuasai pejuang oposisi Suriah telah menewaskan sedikitnya 38 orang dalam semalam, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan hari Jum'at (8/6/2018).
"Pesawat-pesawat perang, yang kemungkinan besar Rusia, menargetkan desa Zardana di pedesaan utara Idlib semalam dan menyebabkan korban tewas tertinggi dalam satu serangan di wilayah itu sejak akhir Maret," kata Rami Abdulrahman, direktur monitor perang yang bermarkas di Inggris.
Korban tewas diperkirakan akan meningkat karena 50 orang yang terluka dalam serangan itu berada dalam kondisi kritis, katanya. Petugas penyelamat masih mencari di bawah reruntuhan untuk orang yang selamat.
Wilayah Idlib di barat laut tetap merupakan wilayah terbesar penduduk Suriah yang berada di tangan oposisi yang melawan pemerintah Damaskus. Ini telah menjadi tempat perlindungan bagi sekitar 2,5 juta warga Suriah yang melarikan diri sebagai akibat dari konflik dan rezim merebut kembali kampung halaman mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, puluhan ribu pejuang dan warga sipil telah eksodus ke wilayah itu dari beberapa bagian negara yang telah direbut kembali oleh tentara Rusia dan Iran.
Pada bulan April, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian memperingatkan krisis kemanusiaan di Idlib yang dapat menjadi target berikutnya rezim.
“Ada risiko bencana kemanusiaan baru. Nasib Idlib harus diselesaikan oleh proses politik, termasuk melucuti milisi, ”katanya. (st/MeMo)