View Full Version
Senin, 11 Jun 2018

Organisasi Rohingya di Seluruh Dunia Kritik MOU Baru antara PBB dan Myanmar

DENMARK (voa-islam.com) - Organisasi-organisasi Rohingya di seluruh dunia pada hari Ahad (10/6/2018) mengkritik sebuah perjanjian baru yang ditandatangani antara Myanmar dan PBB mengenai pemulangan pengungsi Rohingya, mengatakan bahwa itu tidak menyentuh akar penyebab krisis.

"Kami sangat prihatin bahwa MOU [Memorandum of Understanding] tidak mengatasi akar penyebab krisis Rohingya, khususnya masalah kewarganegaraan dan identitas etnis Rohingya," kata pernyataan bersama yang ditandatangani oleh 23 organisasi Rohingya, termasuk Dewan Rohingya Eropa (ERC) dan Arakan Rohingya National Organization (ARNO).

Pada tanggal 6 Juni, pemerintah Myanmar menandatangani perjanjian dengan Program Pembangunan PBB (UNDP) dan Badan Pengungsi PBB (UNHCR), yang memungkinkan mereka untuk terlibat dalam proses repatriasi yang sangat tertunda.

Pernyataan itu juga menyuarakan keprihatinan atas tidak dilibatkannya perwakilan pengungsi dalam penandatanganan perjanjian, meskipun Rohingya memiliki hak untuk mengetahui tentang kesepakatan tentang pemulangan mereka.

"Teks-teks MOU itu belum dibuat publik meninggalkan komunitas internasional dalam gelap yang menimbulkan pertanyaan," tambahnya.

"Semua catatan sebelumnya menunjukkan bahwa badan-badan PBB, termasuk UNHCR sebagai agen dari kepentingan masyarakat internasional, tidak dapat memberikan perlindungan yang memadai bagi para pengungsi Rohingya karena kebandelan pemerintah Myanmar," katanya. (st/wb)


latestnews

View Full Version