KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Pemerintah Afghanistan meminta kerja sama Pakistan dalam memperluas gencatan senjata sementara yang baru-baru ini diumumkan dengan Taliban, berharap langkah itu akan membuka jalan bagi pembicaraan langsung dengan kelompok itu, kata Menteri Dalam Negeri Afghanistan Wais Ahmad Barmak, Kamis (14/6/2018).
Permintaan itu dibuat pada hari Selasa selama kunjungan delegasi militer Pakistan yang bertepatan dengan pernyataan gencatan senjata Kabul, Barmak menambahkan.
"Ada harapan bahwa dengan pembicaraan yang kami lakukan dengan delegasi Pakistan, gencatan senjata akan diperpanjang," katanya.
"Kami meminta mereka untuk bekerja sama dalam perpanjangan gencatan senjata antara kami dan Taliban dan kelompok lain, dan menyediakan sarana untuk pembicaraan."
Barmak tidak berkomentar tentang tanggapan Pakistan atas permintaan itu. Afghanistan telah lama menuduh Pakistan mensponsori dan melindungi Taliban dan kelompok jihad lainnya, yang dibantah Islamabad.
Kabul berharap bahwa Taliban akan mematuhi gencatan senjata tiga hari, yang akan dimulai pada hari pertama Idul Fitri dan datang sebagai tanggapan terhadap gencatan senjata pemerintah, kata Barmak.
Ada sejumlah serangan Taliban terhadap pasukan pemerintah di berbagai bagian negara itu dalam tiga hari terakhir sejak Kabul mengumumkan gencatan senjata sepihaknya, tambahnya.
Sementara mengakui kerugian pemerintah dalam serangan itu, dia membantah laporan bahwa jumlah itu hampir mencapai 100.
Mullah Abdul Salaam Zaeef, yang duta besar untuk Pakistan di bawah pemerintahan Taliban, mengatakan gencatan senjata adalah awal dari "proses besar," dan menyatakan harapan bahwa itu akan diperpanjang. (st/an)