View Full Version
Selasa, 19 Jun 2018

Warga London Peringati Setahun Serangan Teror di Masjid Finsbury Park

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Orang-orang pada hari Selasa (19/6/2018) berkumpul di dekat masjid London utara di mana setahun yang lalu seorang ekstremis sayap kanan menabrakkan mobilnya ke kerumunan, menewaskan ayah-dari-enam Makram Ali dan melukai 12 lainnya.

Mengheningkan cipta selama satu menit diadakan untuk mengingat Ali, yang meninggal ketika Darren Osborne menabrak van sewaan ke sebuah trotoar yang ramai dekat dengan masjid Finsbury Park, berniat untuk membunuh sebanyak mungkin Muslim.

Menteri dalam negeri Sajid Javid, Walikota London Sadiq Khan dan pemimpin Partai Buruh, Jeremy Corbyn, semua menghadiri acara di Islington Town Hall, bersama dengan imam masjid, Mohammed Mahmoud.

Mahmoud dipuji keberaniannya setelah serangan pada 19 Juni tahun lalu, setelah dia melindungi pelaku dari pembalasan sampai polisi tiba.

Osborne, 48, meninggalkan catatan di van, di mana dia mengatakan dia sedang membalas dendam atas serangan jihadis dan skandal seks anak, dan menyebut walikota Sadiq Khan sebagai seseorang yang juga ingin dia bunuh.

Sang walikota memberi penghormatan atas respon masyarakat setempat.

"Cara komunitas ini merespon telah menginspirasi kita semua," kata Khan.

"Ketika orang-orang London menghadapi kesulitan, kami membela nilai-nilai kami. Ini adalah kota kami, ini adalah cara hidup kami. Bagi mereka yang berusaha memecah belah kami, pesannya adalah 'Anda tidak akan pernah berhasil'."

Osborne, dari ibukota Welsh, Cardiff, pada Februari dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan masa tahanan minimal 43 tahun.

"Serangan pengecut tahun lalu yang ditujukan pada para jemaah yang tidak bersalah yang meninggalkan masjid Finsbury Park adalah serangan terhadap kita semua," kata Perdana Menteri Theresa May dalam sebuah pernyataan.

"Seperti semua aksi terorisme, niatnya adalah untuk membagi kami, tetapi kami tidak akan membiarkan ini terjadi.

"Kami adalah negara dengan banyak kepercayaan dan kebebasan beribadah dan menghormati orang-orang dari keyakinan yang berbeda adalah fundamental bagi nilai-nilai negara ini dan nilai-nilai ini tidak akan pernah dirusak oleh ekstremisme keji," tambahnya. (st/TNA)


latestnews

View Full Version