View Full Version
Rabu, 20 Jun 2018

Panahan Tradisional Turki Jadi Kurikulum Sebuah Sekolah di Malaysia

ANKARA (voa-islam.com) - Mulai maraknya olahraga memanah tradisional di kalangan masyarakat umum membuat sebuah sekolah di Malaysia berencana mengadopsi model panahan Turki ke kurikulum mereka.

Sebuah sekolah Malaysia sedang mempersiapkan untuk memasukkan panahan Turki ke kurikulumnya, kata kepala Yunus Emre Institute (YEE) Turki.

Berbicara kepada Anadolu Agency, Prof Seref Ates mengatakan sekolah Malaysia mendekati YEE untuk memasukkan olahraga dalam kurikulumnya.

"Ada usulan dari Malaysia untuk memasukkan panahan Turki di sekolah. Kami sedang mengerjakannya dan akan ada pelajaran tentang panahan Turki," ujarnya.

"Kerja sama kelembagaan semacam ini akan menjadi instrumen untuk menciptakan persepsi positif terhadap Turki. Kami telah mengatakan kepada pejabat Malaysia bahwa kami akan memberikan dukungan serius terhadap proposal itu," tambahnya.

Turkey's Archers Foundation dan YEE menawarkan kursus memanah di bawah proyek Kemankes di 16 negara di seluruh dunia pada bulan November 2017 untuk memperkenalkan olahraga nasional itu ke luar negeri.

Sebanyak 36 jam pelatihan dasar diberikan kepada 550 kursus di YEE di Jerman, Bosnia dan Herzegovina, Maroko, Palestina, Iran, Jepang, Qatar, Kazakhstan, Republik Turki Siprus Utara, Libanon, Malaysia, Mesir, Polandia, Serbia , Sudan dan Yordania.

Di Malaysia, kursus tersebut menarik minat sekolah, yang memutuskan untuk memasukkan olahraga tersebut ke kurikulumnya.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version