View Full Version
Sabtu, 23 Jun 2018

Laporan: Putra Mahkota Saudi Bertemu PM Israel Netanyahu Secara Rahasia di Amman

AMMAN, YORDANIA (voa-islam.com) - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman (MBS) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengadakan pertemuan rahasia di Amman, surat kabar Maariv Israel melaporkan Jum'at (22/6/2018).

Kedua pemimpin itu bertemu di Istana Kerajaan di ibukota Yordania di sela-sela kunjungan penasihat khusus Gedung Putih, Jared Kushner, dan utusan Timur Tengah AS, Jason Greenblatt ke Amman.

Mengutip sebuah sumber informasi, laporan itu mengatakan pertemuan bin Salman dengan Netanyahu berlangsung baik dengan dan tanpa kehadiran Raja Abdullah dari Yordania.

Israel dan Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik, tetapi mereka secara luas diyakini memiliki hubungan rahasia. Laporan terbaru mengatakan kedua rezim bekerja di belakang layar untuk membangun hubungan formal.

Kushner dan Greenblatt sedang melakukan tur regional untuk membahas rencana perdamaian yang disebut Washington dengan para pejabat di wilayah pendudukan, Arab Saudi, Mesir, Yordania dan Qatar.

Sebagai bagian dari tur, utusan Presiden AS Donald Trump itu bertemu dengan bin Salman pada hari Rabu.

Kedua belah pihak membahas "meningkatkan kerja sama antara Amerika Serikat dan Arab Saudi, kebutuhan untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan upaya Pemerintahan Trump untuk memfasilitasi perdamaian antara Israel dan Palestina," kata pernyataan Gedung Putih.

Pertemuan itu terjadi satu hari setelah para utusan berbicara tentang topik serupa dengan raja Yordania di Amman. Secara terpisah, Netanyahu bertemu dengan Raja Abdullah di Amman pada hari Senin.

Riyadh telah mendukung prakarsa AS yang dimaksudkan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Putra mahkota Saudi baru-baru ini memicu kontroversi dengan mengatakan kepada Palestina bahwa mereka harus menerima proposal perdamaian atau "diam".

"Sudah waktunya bahwa Palestina menerima tawaran itu, dan setuju untuk datang ke meja perundingan - atau mereka harus diam dan berhenti mengeluh," kata Channel 10 Israel mengutip Salman yang mengatakan selama perjalanan ke New York pada Maret. (st/ptv)


latestnews

View Full Version