View Full Version
Senin, 25 Jun 2018

Aseel Al-Hamad, Wanita Saudi Pertama yang Mengendarai Mobil Formula One

PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Aseel Al-Hamad membuat terobosan baru bagi wanita Arab Saudi pada hari Ahad (24/6/2018) dengan mengendarai mobil Formula Satu menjelang Grand Prix Perancis.

Putaran di sirkuit Le Castellet terjadi pada hari berakhirnya larangan mengemudi bagi para perempuan di kerajaan Teluk tersebut.

Renault mengatakan Al-Hamad akan mengendarai mobil 2012 sebagai bagian dari parade mobil produsen Prancis untuk menandai kembalinya mereka ke balapan setelah absen selama 10 tahun.

Mobil Lotus Renault E20 yang sama membawa juara dunia 2007, Kimi Raikkonen, ke kemenangan di Abu Dhabi tahun itu. Aseel al-Hamad pertama kali mengendarai E20 pada sesi latihan 5 Juni di sirkuit sebagai bagian dari program sosialisasi yang melibatkan berbagai mobil.

Al-Hamad sudah menjadi anggota perempuan pertama Federasi Motorsport Arab Saudi dan pada Women in Motorsport Commission yang dibentuk oleh badan otoritas Formula Satu, Federasi Otomotif Internasional (FIA).

"Saya menyukai balap dan motorsport dari usia yang sangat muda dan untuk mengendarai mobil Formula Satu bahkan melampaui impian saya dan apa yang saya pikir mungkin," katanya dalam sebuah pernyataan.

Saya berharap melakukannya pada hari ketika wanita dapat berkendara di jalan di Kerajaan Saudi Arabia menunjukkan apa yang dapat Anda lakukan jika Anda memiliki semangat dan semangat untuk bermimpi.

Michele Mouton, mantan sopir reli dan presiden Women in Motorsport Commission, mengatakan dia berharap contoh Al-Hamad akan membantu membuka jalan bagi lebih banyak wanita untuk menjajal karier dalam olahraga motor.

Perempuan di Arab Saudi dapat turun ke jalan pada tengah malam, mengakhiri larangan terakhir dunia pada pengemudi perempuan.

Pencabutan larangan itu, yang diperintahkan September lalu oleh Raja Salman, adalah bagian dari reformasi besar-besaran yang didorong oleh putra mudanya yang berkuasa, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dalam upaya untuk mengubah ekonomi pengekspor minyak utama dunia dan membuka masyarakatnya yang tertutup. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version