View Full Version
Rabu, 27 Jun 2018

45.000 Warga Suriah Mengungsi Setelah Serangan Rezim Assad di Dara'a

DARA'A, SURIAH (voa-islam.com) - Sedikitnya 45.000 warga Suriah telah meninggalkan rumah mereka di provinsi Dara'a di Suriah barat daya setelah dimulainya kembali serangan rezim di daerah itu, kata PBB dalam sebuah pernyataan.

Serangan rezim teroris Assad, yang didukung oleh pasukan udara Rusia, baru-baru ini dimulai lagi di provinsi Suriah setahun setelah perjanjian de-eskalasi antara Washington dan Moskow.

Menurut laporan PBB, para pengungsi Suriah menuju ke perbatasan Suriah dengan Yordania, tetapi Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Al-Safadi menulis di Twitter: "Perbatasan Yordania dengan Suriah akan tetap tertutup," menyerukan PBB untuk membantu orang-orang Suriah yang terlantar. .

Jens Laerke, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), mengatakan bahwa warga sipil termasuk anak-anak telah tewas dan terluka dan rumah sakit telah tidak berfungsi akibat serangan udara Assad, mencatat bahwa jumlah pengungsi yang berlindung sebanyak 45.000 orang.

Berbicara kepada Reuters, juru bicara Program Pangan Dunia PBB Bettina Luescher mengatakan bahwa organisasi itu menyediakan makanan untuk 30.000 orang dan berencana untuk mengirim lebih banyak dalam beberapa hari mendatang di perbatasan dari Yordania.

Dia juga mengatakan: "Kami memperkirakan jumlah orang yang terlantar bisa lebih dari dua kali lipat saat kekerasan meningkat."

Seorang warga, Khaleel Al-Hariri berusia empat puluh tahun mengatakan kepada AFP bahwa serangan udara dan bom barel hari Selasa (26/6/2018) menyebabkan "kehancuran yang tak tertandingi di seluruh kota dan insfrastrukturnya. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version