KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Mesir telah menambahkan nama-nama 187 orang ke dalam daftar teror negara itu atas dugaan keanggotaan mereka ke gerakan Hazm, sebuah kelompok yang didirikan pada tahun 2016 dan telah menyatakan bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap personil keamanan.
Keputusan itu dikeluarkan oleh pengadilan pidana Kairo dalam kasus yang dimulai pada 2017, dan itu diterbitkan dalam surat kabar resmi.
Pengadilan telah menetapkan gerakan itu sebagai organisasi teroris dan memerintahkan agar 187 terdakwa ditambahkan ke dalam daftar teror negara.
Dengan demikian, terdakwa akan menghadapi pembekuan aset dan mereka akan dilarang bepergian dan dari memegang jabatan publik.
Gerakan Hazm menentang kudeta militer 2013 yang dipimpin oleh Presiden Abdel Fattah Al-Sisi dan mengakibatkan penggulingan Muhammad Mursi, presiden pertama yang terpilih secara demokratis.
Mereka menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan, upaya pembunuhan, dan serangan terhadap pasukan keamanan yang terjadi di Mesir. (st/MeMo)